CSE

Loading

Sabtu, 11 Januari 2014

PENGERTIAN DAN PENANGANAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

Pengertian Dan Penanganan Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir

A. Definisi
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan (Asuhan Persalinan Normal, 2007).
Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas scr spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan hipoksia ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau segera setelah bayi lahir. Akibat-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul. (Wiknjosastro, 1999)

PENGERTIAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Penyakit Menular Seksual (PMS) atau disebut juga penyakit kelamin adalah penyakit yang menular lelalui hubungan seksual. Bila ditilik lebih dalam kita bisa mendapati 20 jenis penyakit PMS. PMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, , jamur,  atau parasit. Penularan PMS kebanyakan berasal dari darah, yang dibawa oleh cairan sperma, maupun cairan vagina.
Hubungan sek vagina, seks anus maupun oral sek merupakan penularan yang paling banyak dijumpai selain juga dengan jarum sunttik.

MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI SECARA ALAMI

MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI SECARA ALAMI
Menstruasi merupakan peristiwa pendarahan secara periodik dan siklik (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa. Setiap wanita sehat yang tidak sedang hamil dan belum menopause akan mendapat menstruasi pada setiap bulannya. Dalam keadaan normal lamanya haid berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang setiap 28 hari. Rasa nyeri saat haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh wanita. Rasa nyeri saat haid tidak diketahui secara pasti kaitannya dengan penyebabnya, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi yaitu ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis.

KEHAMILAN EKTOPIK

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang diluar rahim, biasanya didalam tuba falopi. Situasi ini membahayakan nyawa karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi jika kehamilan berkembang. Perawatannya harus dilakukan dengan cara operasi atau melalui obat-obatan. Namun, aborsi medis tidak dapat mengobati kehamilan diluar rahim!
Anda dapat memastikan apakah kehamilan anda berada didalam rahim dengan cara USG. Bila anda menggunakan Mifepristone dan Misoprostol untuk mengakhiri kehamilan tapi belum melakukan USG, bisa jadi kehamilan ektopik anda tidak terdeteksi. Jika anda tidak mengeluarkan jaringan atau darah setelah menggunakan Misoprostol, mungkin anda mengalami kehamilan ektopik. Apabila anda tiba-tiba merasa sangat nyeri di bagian perut atau punggung, atau jika anda merasa akan pingsan atau benar-benar pingsan, atau anda merasa sakit di area bahu, kemungkinan anda mengalami kehamilan ektopik yang telah pecah dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Kehamilan ektopik dapat diobati bahkan ditempat yang membatasi akses aborsi.

RETENSIO PLASENTA

RETENSIO PLASENTA

1.   Defenisi Retensio plasenta
Istilah retensio plasenta dipergunakan jika plasenta belum lahir ½ jam sesudah anak lahir. (Sastrawinata, 2008:174)
Pengertian tersebut juga dikuatkan oleh Winkjosastro (2006:656) yang menyebutkan retensio plasenta adalah apabila plasenta belum lahir setangah jam setelah janin lahir.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.      Pengertian Faktor
            Faktor adalah segala hal yang dapat manghasilkan sesuatu yang positive maupun negative, atau disebut asal usul suatu masalah.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi. 
2.2.      Faktor fisik seorang ibu hamil adalah faktor yang berpengaruh utama pada kondisi tubuh ibu hamil.
2.3.      Faktor Psikologis adalah faktor yang mempengaruhi kehamilan berupa Stressor  yang berlangsung ke saraf  atau otak manusia untuk selanjutnya dicerna dan diterjemahkan untuk melakukan suatu kegiatan. 

SEPUTAR ANEMIA GIZI BESI (AGB)

SEPUTAR ANEMIA GIZI BESI (AGB)
Menurut definisi, anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas hemoglobin, dan volume pada sel darah merah (hematokrit) per 100 ml darah. Dengan demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan pencerminan dari dasar perubahan patofisiologis, yang diuraikan oleh anamnesa dan pemikiran fisik yang teliti, serta asi didukung oleh pemeriksaan laboratorium.