CSE

Loading

Sabtu, 16 November 2013

PENDARAHAN DILUAR HAIDS



KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat- Nya lah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini pada Program DIII Kebidanan poltekkkes  kemenkes padang dengan judul “PENDARAHAN DILUAR HAID ”.
Penyusunan Proposal Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat dan dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi sedikit kendala tesebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis guna penyempurnaan dalam menyelesaikan Proposal Penelitian ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas bantuan dan jasa- jasanya dan proposal ini dapat bemamfaat bagi penulis dan rekan- rekan mahasiswa. 



                                                                                                            Padang, 30 Agustus 2013

Penulis






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ……………………….......................   
A.   Latar Belakang Masalah……………………………….
B.   Rumusan Masalah……………………………………..
C.   Tujuan Penelitian……………………………………… 
D.   Mamfaat Penalitian…………………………………….
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………… 
1.POLIP…………
1.1              Pengertian
1.2            Tanda-tanda dan gejala
1.3            Penatalaksanaan



B.   Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan……………..     
C.   Tinjauan Konsep keluarga Berencana……………….                
D.   Tinjauan Konsep Tentang Kontrasepsi………………   
E.   Tinjauan Umum Tentang Kontrasepsi Suntik……….    
BAB IIl. METODE PENELITIAN………………………………. 
A.   Jenis Penelitian…………………………………………
B.   Lokasi dan Waktu Penelitian………………………….             
C.   Populasi dan Sampel………………………………….. 
D.   Metode Pengumpulan Data……………………………            
E.   Pengelolaan dan Penyajian Data…………………….                            
F.    Analisis Data…………………………………………….         
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….  





BAB I
PENDAHULUAN
I.1   Latar Belakang
Pada organ genetalia khususnya wanita, sering kali terjadi berbagai masalah. Dari yang ringan dan mudah diatasi, sampai yang susah dan bersifat membahayakan. Terkadang juga terjadi peradangan hingga perdarahan pada organ genetalia wanita.
Ada beberapa penyebab perdarahan di luar haid yaitu salah satunya pada ulkus porsio. Pada ulkus porsio bisa menjadi penyebab perdarahan, karena tejadi luka atau robekan pada porsio. Perdarahan pada ulkus porsio dapat terjadi kegawat daruratan karena dapat menyebabkan infeksi. Luka atau robekan pada ulkus porsio sering disebabkan oleh pemasangan IUD dalam jangka waktu lama.
Terjadinya perdarahan akibat ulkus posio hanya bisa ditentukan dengan dilakukannya pemeriksaan dalam atau VT. Penanganan perdarahan pada ulkus porsio tidak terlalu sulit. Namun jika tidak segera ditangani dapat terjadi infeksi. Untuk mencegah terjadinya luka atau robekan pada ulkus porsio sebaiknya dilakukan penggunaan yang tepat terhadap IUD.
Perdarahan bukan haid adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Ada dua macam perdarahan di luar haid yaitu metroragia dan menometroragia
1.    Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.  Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh.
2.    Penyebabnya adalah kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.
3.    Menoragia adalah Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.Penyebab dan pengobatan kasus ini sama dengan hipermenorea.

I.2   Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu :
1.    Apakah yang dimaksud dengan Perdarahan di luar haid?
2.    Apa sajakah yang termasuk perdarahan diluar haid?
3.    Apakah yang dimaksud dengan ulkus portio?
4.    Apa saja penyebab dari ulkus portio?
5.    Bagaimanakah tanda dan gejala ulkus portio?
6.    Bagaimanakah penanganan Ulkus portio?
I.3   Manfaat Makalah
1.    Dapat mengetahui pengertian Perdarahan diluar haid dan jenis-jenis perdarahan diluar haid.
2.   Dapat mengetahui pengertian,penyebab, tanda dan gejala serta penanganan dari ulkus portioBAB II
PEMBAHASAN
1.    POLIP SERVIKS
I.1 Pengertian
Polip serviks adalah tumor jinak yang ditemukan pada permukaan saluran leher rahim yang dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur . memiliki ukuran kecil, yaitu antara 1 hingga 2 cm namun ukuran polip dapat melebihi ukuran rata-rata dan disebut polip serviks raksasa bila melebihi diameter 4 cm. biasanya berbentuk gelembung-gelembung dengan tangkai yang kecil.
Polip serviks adalah tumor jinak yang ditemukan pada permukaan saluran leher rahim. Mereka dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur, tetapi lebih sering mereka tidak menunjukkan gejala. Penyebab dari jenis kanker yang tidak sepenuhnya dipahami oleh para ahli. Mungkin hasil dari infeksi atau dari istilah atau peradangan kronis panjang, respon abnormal untuk peningkatan tingkat estrogen, dan dalam kemacetan pembuluh darah di saluran leher rahim.

1.2 TANDA-TANDA DAN GEJALA
Tidak akan ada gejala untuk polip serviks tetapi pada waktu penyakit ini akan ditandai oleh:
a.    Abnormal pendarahan vagina yang terjadi antara periode menstruasi, setelah menopause, setelah hubungan seksual, dan setelah douching.
b.    Menoragia keluarnya lendir putih atau kuning sering disebut keputihan.
Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid yang warnanya lebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah melakukan senggama (perdarahan paska senggama=post coital bleeding=PCB). Perlu dipertimbangkn juga adanya kanker leher rahim jika ditemukan PCB.
       1.3 PENATALAKSANAAN
                                 Mengobati polip serviks dapat dengan cara melakukan operasi sederhana, polip serviks dapat dihapus, polip akan memutar dan lembut dihapus selama operasi. Dalam satu metode, string bedah terpasang di sekitar alas dan menembak terputus dasar akan dihapus melalui elektrokauter atau pengobatan laser. Setelah operasi, pasien disarankan untuk mengambil di antibiotik bahkan jika tidak ada tanda-tanda infeksi. Beberapa polip serviks belum tentu kanker tetapi mereka masih dikirim ke laboratorium untuk analisa lebih lanjut. Selain itu, cukup mustahil untuk polip untuk tumbuh kembali tetapi ada insiden kambuh.
2     EROSI PORTIO
2.2 PENGERTIAN
Erosio portiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada daerah portio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi dengan kuman-kuman atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia/ alat tertentu, umumnya disebabkan oleh infeksi.Erosio portio atau disebut juga dengan erosi serviks adalah hilangnya sebagian/ seluruh permukaan epitel squamous dari serrviks adalah hilangnya sebagian / seluruh permukaan dan atau mulut serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak merah, erosi, dan terinfeksi.
Erosi serviks dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks. Erosi serviks dapat dibagi menjadi 3:
  1. Erosi ringan            : meliputi ≤ 1/3 total area serviks
  2. Erosi sedang           : meliputi 1/3 – 2/3 total area serviks
  3. Erosi berat              : meliputi ³ 2/3 total area serviks
 2.2 GEJALA
  1. Mayoritas tanpa gejala
  2. Perdarahan vagina abnormal (yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi) yang terjadi:
-  Setelah berhubungan seksual (post coital)
-  Diantara siklus menstruasi.
-  Disertai keluarnya cairan mukus yang jernih / kekuningan, dapat berbau jika     disertai infeksi vagina.
2.3 PENATALAKSANAAN
  1. Memberikan albotyl di sekitar erosi pada portio
  2. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat:
-  Lyncopar 3x1 untuk infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri/ streptokokus pneumokokus stafilokokus dan infeksi kulit dan jaringan lunak.
-  Ferofort 1x1 berfungsi untuk mengobati keputihan.
-  Mefinal 3x1 berfungsi untuk menghilang rasa sakit.
 3.ULKUS PORTIO
3.1 PENGERTIAN
Ulkus portio adalah suatu perdarahan dan luka yang terjadi pada portio, biasanya berwana merah dengan batas yang tidak jelas pada ostium uteri eksternum (OUE), serta pengisikan mulut rahim yang disebabkan oleh karena manipulasi atau keterpaparan oleh bendah yang dapat mengakibatkan menjadi radang dan lama – lama menjadi infeksi.



3.2  TANDA-TANDA DAN GEJALA
1.         Adanya fluxus,
2.         Portio terlihat kemerahan dengan batas yang tidak jelas,
3.         Adanya kontak blooding,
4.         Portio teraba tidak rata,
5.         Pada perlukaan portio bisa tertutup cairan atau lendir,
6.         Berwujud gumpalan- gumpalan seperti bunga kol,
7.         Dapat dengan mudah berdarah atau tidak.
8.         Sekret bercampur darah setelah bersenggama.
9.         Dapat menimbulkan pendarahan kontak atau metrrrhagia.
10.     Portio uterus disekitar ostium uteri eksternum tampah daerah kemerah-        merahan yang sulit dipisahkan secara jelas dan Epitel Portio.
11.     Sekret juga tidak dapat bercampur dengan nanah
12.     Pada ulkus sering di ketemukan ovula nobathii.

3.3 PENATALAKSANAAN
1. Membatasi hubungan suami istri
Adanya ulkus porsio membuat porsio mudah sekali berdarah setiap kali mengalami gesekan sekecil apapun, sehingga sebaiknya koitus dihindari sampai ulkus sembuh.

2.Menjaga kebersihan vagina.Bila kebesihan vagina tidak dijaga, maka akan dapat memperburuk kondisi porsio, sebab akan semakin rentan terkena infeksi lainnya.
3.Lama pemakaian IUD harus di perhatikan.
4.Gunakan obat keras seperti AgNO3 10% atau Al Bothyl yang menyebabkan nekrose Epitel silinderis dengan harapan bahwa kemudian diganti dengann Epitel gepeng berlapis banyak.




DAFTAR PUSTAKA


Padjajaran,Universitas. 2003. Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta : EGC

Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo
http://www.ingateros.com/2011/03/ulkus-portio.html
http://ulkusportio.org/
http://www.cancerhelps.com/ulkus-portio.html






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar