CSE

Loading

Sabtu, 11 Januari 2014

PERSALINAN SUNGSANG

PERSALINAN SUNGSANG
*      Jenis Persalinan Sungsang
Persalinan pervaginam dibagi 3 (tiga), yaitu :
1.      Persalinan Spontan.
2.      Manual Aid.
3.      Ekstraksi Sungsang.
*      Prosedur Pertolongan Persalinan Normal
1.      Tahap pertama : Fase lambat, fase ini hanya untuk melahirakan bokong yaitu bagian janin yang tidak berbahaya.
2.      Tahap kedua : Fase cepat, yaitu mulai dari lahirnya pusar sampai lahirnya mulut.
3.      Fase Ketiga : Fase lambat, karena kepala akan keluar dari ruangan yang bertekanan tinggi (uterus) kedunia luar yang tekanannya lebih rendah, sehingga kepala harus dilahirkan secara perlahan-lahan.
 
*      Prosedur Manual Aid
1.      Tahapan pertama, lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan dengan kekuatan tenaga ibu sendiri.
2.      Tahap kedua, lahirnya bahu dengan lengan yang memakai tenaga penolong.
Cara / teknik untuk melahirkan bahu dan lengan ialah secara :
Ø  Klasik
Ø  Mueller
Ø  Lovset
Ø  Bickenbach
*      Prosedur Ekstrasi Sungsang
Teknik Ekstraksi Kaki
Ø  Setelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan bagian-bagian kecil janin dimasukkan secara obstetrik kedalam jalan lahir, sedang tangan yang lain membuka labia.
Ø  Kedua tangan penolong memegang betis janin.
Ø  Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari dibelakang paha, sejajar sumbu panjang dan jari lain didepan paha.
Ø  Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai trokhanter depan lahir.
Ø  Untuk melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus curam ke bawah.
Ø  Setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin dipakai teknik pegangan Femuro-Pelviks, sehingga badan janin ditarik kebawah sampai pusar lahir.
Ø  Untuk melahirkan badan janin yang lain dilakukan cara persalinan yang sama seperti pada manual aid.
*      Teknik Ekstraksi Bokong
Ø  Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak bokong murni dan bokong sudah berada didasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan kaki.
Ø  Jari telunjuk tangan penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan kedalam jalan lahir dan diletakkan dipelipatan  paha depan.
Ø  Jari telunjuk penolong yang lain segera mengait pelipatan paha ditarik curam kebawah sampai bokong lahir.
Ø  Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara Femuro-Pelviks, kemudian janin dapat dilahirkan dengan cara manual.
*      Pennyulit
1.      Sufoksia : terjadi pengecilan rahin sehingga teriadi bangghuan sirkulaso pleceuba dan menimbulkan anoksia janin.
2.      Asfiksia Fetalis, mengecilnya uterus pada pada waktu badan janin lahir yang menimbulkan anoksia.
3.      Kerusakan jaringan otak, trauma pada otak janin, khususnya pada panggul sempit atau adanya serviks yang belum membuka lengkap atau kepala kanin yang dilahirkan secara mendadak,. Sehingga muncul dekomprese.
4.       Fraktur pada tulang-tulang janin :
Kerusakan pada tulang janin dapat berupa :
Ø  Fraktur tulang-tulang kepala.
Ø  Fraktur humerus ketika hendak melahirkan lengan yang menjungkit.
Ø  Paralisis brankialis.
Ø  Fraktur femur
Ø  Dislokasi bahu.
Ø  Dislokasi panggul, terutama pada waktu melahirkan tungkai yang sangat ekstensi
Ø  Hematoma otot-otot.
Mengingat penyulit pada janin akibat persalinan pervaginam cukup berat maka perlu dilakukan evaluasi obstertrik dengan teliti sebelum memutuskan untuk melahirkan janin pervaginam.
*      Prosedur Persalinan Sungsang Per Abdominan
Ø  Persalinan letak sungsang dengan seksio sesarea merupakan cara yang terbaik.
Ø  Tidak semua letak sungsang harus dilahirkan per abdominan karena sangat sukar untuk melakukan penilaian.
Ø  Kriteria yang dapat dipakai sebagai pegangan letak sungsang harus dilahirkan per abdominan.
·        Primigravida tua
·        Nilai social janin tinggi
·        Riwayat persalinan yang buruk
·        Janin besar, lebih dari 3,5 – 4 kg
·        Adanya kesempatan panggul
·        Prematuritas
*      PERSALINAN SUNGSANG
Ø  Kaji ulang kondisi. Yakinkan bahwa semua kondisi untuk persalinan aman pervaginam terpenuhi.
Ø  Berikan dukungan emosional.
Ø  Persiapan sebelum tindakan : untuk pasien,penolong (operator dan asisten) kelahiran bayi.pasang infus.
Ø  Pencegahan infeksi sebelum tindakan.
Ø  Lakukan semua prosedur dengan halus.
*      Bokong sempurna (fleksi) atau bokong dengan ekstensi kaki (Frank Brrech)
Melahirkan Bokong dan Kaki
Ø  Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu mnengedan bersamaan dengan his.
Ø  Jika perineum sangat kaku, lakukan episiotomi.
Ø  Biarkan bokong sampai scapula kelihatan.
Ø  Pegang bokong hati-hati, jangan lakukan penarikan.
Ø  Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan jalan :
·        Tekan belakang lutut
·        Genggam tumit dan lahirkan kaki
·        Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain
Ø  Pegang pinggul bayi tetapi jangan tarik, dan lahirkan lengan dengan teknik Bracht.
*      Melahirkan Lengan
Lengan berada di dada bayi
Ø  Biarkan lengan spontan satu demi satu. Jika perlu berikan bantuan.
Ø  Jika lengan pertama lahir, angkat bokong kea rah perut ibu agar kedua lahir spontan.
Ø  Jika lengan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan., agar tangan turun melewati muka.
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit dibelakang kepala
Ø  Gunakan perasat / cara Lovset
*      Badan bayi tidak dapat diputar
Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu belakang/posterior lebih dulu dengan jalan :
Ø  Pegang pergelangan kaki dan angkat keatas.
Ø  Lahirkan bahu belakang.
Ø  Lahirkan lengan dan tangan
Ø  Pegang pergelangan kaki dan tarik kebawah.
Ø  Lahirkan bahu dan lengan depan.
*      Melahirkan Kepala
Melahirkan kepala dengan cara Mauriceau Smeilie Veit
Ø  Masukkan tangan kiri penolong kedalam vagina.
Ø  Letakkan badan bayi diatas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-olah menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkkan bayi diatas tangan kanan).
Ø  Letakkan jari telunjuk dan jari manis pada maksila bayi dan jari tengah di mulut bayi.
Ø  Tangan kanan memegang / mencengkeram tengkuk bahu bayi, dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
Ø  Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati  tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.
Catatan : Minta seorang asisten menekan atas tulang pubis ibu sewaktu melahirkan kepala.
Ø  Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) keatas untuk melahirkan mulut, hidung dan seluruh kepala.
*      Kepala Yang Menyusul
Ø  Kosongkan kandung kemih.
Ø  Pastikan pembukaan lengkap.
Ø  Bungkus bayi dengan kain dan minta asisten memegangnya
Ø  Pasang cunam biparietal dan lahirkan kepala dalam keadaan fleksi.
Ø  Jika cunam tidak ada, tekan supraismfisis agar kepala fleksi lahir.
*      Bokong Kaki (Footling Breech)
Janin dengan presentasi bokong kaki, sebaiknya dilahirkan dengan seksio sesarea.
*      Ekstraksi Bokong
Dikerjakan pada presentasi bokong murni dan bokong sudah turun didasar panggul, kalla II tidak maju, atau keadaan janin/ibu yang mengharuskan bayi segera lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar